MUNGKINKAH KITA KURANG BERSYUKUR?

Our Impact / 12 August 2016

Kalangan Sendiri

MUNGKINKAH KITA KURANG BERSYUKUR?

Lusiana Official Writer
18956
Dalam sehari berapa kali kita bersungut-sungut dan mengeluh?
Ketika menerima promosi jabatan, mendapatkan rumah baru, mobil baru dan lain sebagainya, mudah bagi kita untuk tidak mengeluh dan justru mengucap syukur. Tapi yang menjadi pertanyaan adalah, apakah bisa kita mengucap syukur justru ketika menerima keadaan yang kurang baik? Ketika apa yang kita terima tidak sesuai dengan doa dan permintaan kita, masihkah kita bisa bersyukur?
Firman Tuhan mengajarkan kita untuk selalu mengucap syukur dalam segala hal. “Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.”(1 Tes 5:18).

Cerita hidup Ibu Rejeki akan mengajak kita merenungkan kembali arti penting dari bersyukur.
Ibu Rejeki dan suaminya memiliki 2 rumah dan 1 tanah kosong. Dengan apa yang dimiliki, mereka masih belum puas dan ingin memiliki lebih. Mereka meminjam uang ratusan juta rupiah ke bank dan rentenir dengan jaminan yang mereka miliki yaitu rumah dan tanah. Suami Ibu Rejeki menggunakan dana tersebut untuk mencoba bermain saham bersama teman-temannya. Tetapi ada salah satu teman yang menipu dan membawa kabur semua uang yang dikumpulkan.

Akibatnya ekonomi mereka hancur, terlilit hutang yang sangat banyak dan putus asa. Ibu Rejeki dan suami bahkan sempat berencana untuk bunuh diri bersama. Mereka melakukan hal ceroboh, yang harusnya dimiliki itu disyukuri, namun justru hilang karena tindakan yang kurang hati-hati. Mereka kemudian tidak sengaja menyaksikan tayangan Solusi dan sangat diberkati oleh tayangan tersebut serta langsung menghubungi call center CBN. Setelah didoakan oleh tim mereka merasa berbeda, ada kekuatan yang baru dan semangat untuk bangkit dan berjuang kembali.

Beberapa hari setelah didoakan oleh team konselor CBN, akhirnya di luar dugaan, ada seseorang yang bersedia untuk menebus ketiga sertifikat rumah dan tanah Ibu Rejeki. Akhirnya hutang mereka lunas.  Pasangan suami istri inipun harus merintis kembali usaha dari nol dan kali ini mereka berkomitmen melakukannya dengan rasa syukur.

Masihkah kita kurang bersyukur atas apa yang kita miliki saat ini? Lihatlah di sekeliling kita dan kita akan menemukan mereka yang hidup dengan memiliki jauh lebih sedikit dari kita. Adik - kakak yang tidur di dekat tumpukan sampah. Orang tua yang rela makan makanan yang mereka cari di tumpukan sampah supaya anak-anak mereka bisa makan makanan yang lebih layak.

Temukan lebih banyak hal yang bisa kita syukuri setiap hari. Dengan bersyukur kita akan memiliki semangat kecil untuk membagi kebaikan. Semangat ini bisa Anda salurkan dengan menjadi Mitra CBN. Klik cbn jawaban.com/donate atau SMS ke 081.5965.5960 ketik JC # Nama Lengkap # Email.

Pemberian Anda akan disalurkan untuk pekerjaan Tuhan, menolong dan menjangkau orang-orang yang sedang putus asa  dan mencegah mereka dari hal-hal seperti bunuh diri. Nantikan juga special gift bagi Anda yang pertama kali menjadi Mitra CBN.


Halaman :
1

Ikuti Kami